Program online ini dirancang buat aktivis, blogger, pers mahasiswa, reporter, maupun warga minoritas, yang ingin menulis masalah kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia. Peserta bisa belajar soal verifikasi sebagai esensi jurnalisme maupun berbagai diskriminasi terhadap minoritas di Indonesia –agama, gender maupun orientasi seksual. Hasilnya, peserta bisa menulis feature atau komentar.

Isinya, 12 sesi dan diadakan setiap Sabtu, pukul 9-10 dan 13-14 WIB. Sesi pagi buat teori. Sesi siang buat praktek. Acara mingguan agar peserta punya waktu membaca, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Ada tiga sesi ekstra dengan pembicara tamu di mana waktunya akan disesuaikan.

Program ini disponsori Kedutaan Jerman di Jakarta buat total 75 orang. Peserta akan dibagi dalam lima kelas dengan lima tutor, masing-masing kelas 15 orang. Peserta akan dibantu dengan uang buat beli pulsa agar peserta dari tempat yang jauh bisa lancar ikutan. Peserta dengan proyek liputan yang menarik akan diberikan dana liputan Rp 3,5 juta per orang serta mentoring sampai naskah terbit.

Budi Setiyono – Sejarahwan, redaktur situs berita Historia, co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno, Jurnalisme Sastrawi, serta menyunting buku Kumpulan Esai Sastra A.S. Dharta.  

Chik Rini – Staf komunikasi WWF Indonesia di Banda Aceh, bekerja melindungi gajah di Sumatra, menulis narasi Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft.

Evi Mariani – Wartawan Jakarta, sebagai redaktur pelaksana The Jakarta Post, pada 2020 mendapatkan tiga penghargaan internasional: IPMA Golden Award for Investigative Journalism, Tasrif Award dan SOPA Awards for Excellence in Public Service Journalism.

Fahri Salam – Redaktur pelaksana situs berita Tirto, menulis buku Adat Berdaulat: Melawan Serbuan Kapitalisme di Aceh dan menyunting beberapa buku jurnalisme termasuk #Narasi: Antologi Prosa Jurnalisme. Pada 2020, dapat penghargaan SOPA Awards for Excellence in Public Service Journalism.

Wan Ulfa Nur Zuhra – Direktur Eksekutif Indonesian Data Journalism Network, ketika bekerja buat Tirto menjadi reporter dan manajer rekanan buat liputan kolaborasi. Pada 2020, dapat penghargaan SOPA Awards for Excellence in Public Service Journalism.

Khusus sesi teori meliputi elemen jurnalisme (Fahri Salam), hukum dan etika (Chik Rini), diskriminasi beragama dan berkeyakinan (Andeas Harsono), liputan etnik (Andreas Harsono), hak perempuan (Evi Mariani), dan jurnalisme data (Wan Ulfa Nur Zuhra).

Pendaftaran online dengan mengisi formulir (link) dari 24 Februari – 13 Maret 2021. Pengumuman 75 peserta lewat website Yayasan Pantau pada 27 Maret.

SILABUS KELAS BERSAMA

Sabtu, 10 April 2021 – Sepuluh Elemen Jurnalisme (Chik Rini)

Bacaan: Sembilan Elemen Jurnalisme (resensi buku “The Element of Journalism” karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel); “Internet, verifikasi, jurnalisme dan demokrasi: Elemen kesepuluh dalam Jurnalisme” (resensi buku “Blur” karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel).

Sabtu, 17 April 2021 – Hukum dan Etika (Fahri Salam)

Bacaan: Tujuh Kriteria Sumber Anonim (Yayasan Pantau: 2005); Menjaga Kebebasan Pers. 70 Tahun Atmakusumah Astraatmadja (Kompas 2011). ‘Jerat UU ITE Banyak Dipakai oleh Pejabat Negara (Periksa Data Tirto.id ); ‘The Curious Case of Ravio Patra’ (Ary Hermawan, Jakarta Post, 2020); SAFENet: Bangkitnya Otoritarian Digital (2020) ; LBH Pers 2020: Pers di tengah Pandemi: Demokrasi Tenggelam, Pers Dibungkam (2020).

Sabtu, 24 April 2021 – Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Andreas Harsono)

Bacaan: Atas Nama Agama: Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia (Human Rights Watch: 2011); Religious minorities in Indonesia face discriminiation (Andreas Harsono: 2020).

Sabtu, 1 Mei 2021 – Libur Hari Buruh

Sabtu, 8 Mei 2021 – Liputan Etnik (Andreas Harsono)

Bacaan: Republik Indonesia Kilometer Nol (2003); Panasnya Pontianak, Panasnya Politik (2008); Belajar dari Filep Karma (2011). Beratnya Meliput Minoritas (Imam Shofwan: 2014).

Sabtu, 15 Mei – Libur Idul Fitri

Sabtu, 22 Mei 2021 – Hak Perempuan (Evi Mariani)

Bacaan: Global Code of Conduct for Documenting Conflict-Related Sexual Violence

Reporting on violence against women and girls

Kekerasan berlapis perempuan di kelompok minoritas: Studi kasus Ahmadiyah

Sabtu, 29 Mei 2021 – Jurnalisme Data (Wan Ulfa Nur Zuhra)

Bacaan: Data Journalism Handbook 1; How to Lie with Statistics (Darrel Huff: 1954).

by:Lusia Arumingtyas