KURSUS ini diadakan sejak 2004. Ia dirancang buat aktivis, blogger, wartawan, aktivis maupun profesional lain, yang ingin belajar jurnalisme –lakukan wawancara, riset dan verifikasi—agar bisa menulis feature atau komentar. Ia juga berguna untuk mereka yang rencana menulis panjang.

Kursus ini terdiri dari 10 sesi, setiap Rabu pukul 19.00-21.00. Ada satu sesi tambahan dengan wawancara dengan narasumber. Acara mingguan dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca, dan mengerjakan pekerjaan rumah disela kesibukan kerja. Kursus ditekankan pada diskusi dalam kelas dan latihan.

Pekerjaan rumah termasuk mencari dan menajamkan riset, latihan wawancara, liputan di lapangan, serta bikin deskripsi, feature, maupun profil. Tugas akhir kursus ini adalah sebuah naskah panjang.

Peserta maksimal 15 orang. Calon peserta diharapkan mendaftar di link bit.ly/narasiXXIV sebelum 14 Januari 2023. Biaya pendaftaran Rp 3.5 juta. Ada kuota beasiswa dengan jumlah terbatas.

INSTRUKTUR

Wan Ulfa Nur Zuhra – Direktur Eksekutif Indonesian Data Journalism Network, ketika bekerja buat Tirto menjadi reporter dan manajer rekanan buat liputan kolaborasi. Pada 2020, dapat penghargaan SOPA Awards for Excellence in Public Service Journalism.

Andreas Harsono, bekerja buat Human Rights Watch , anggota International Consortium of Investigative Journalists, mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard, menyunting antologi Jurnalisme Sastrawi serta menerbitkan buku Agama Saya Adalah Jurnalisme dan Race, Islam and Power Ethnic and Religious Violence in Post-Suharto Indonesia.

PEMBICARA TAMU

4 Maret 2023 dengan Marthin Aleida

WAKTU/LOKASI

Setiap Rabu pukul 19.00-21.00 

di kantor Yayasan Pantau, Jalan Raya Kebayoran Lama 18CD, Lantai IV

Khusus pembicara tamu dilakukan satu kali, hari Sabtu pukul 10.00-12.00 

Sesi 1 – 1 Februari 2023

Perkenalan dan pembicaraan silabus [Wan Ulfa dan Andreas Harsono]

Membahas “Sepuluh Elemen Jurnalisme” dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [Wan Ulfa]

Bacaan: “Sembilan Elemen Jurnalisme” dan “Internet, verifikasi, jurnalisme dan demokrasi: Elemen kesepuluh dalam Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (Resensi buku The Elements of Journalism serta Blur karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silakan menelusuri www.journalism.org.

Catatan: Kelas akan mengundi. Masing-masing peserta akan menuliskan profil peserta lain. Waktunya panjang agar peserta bisa saling mengenal dan menghasilkan naskah berisi. Pekerjaan rumah akan dibahas di Sesi 7.

Sesi 2 – 8 Februari 2023

Liputan panjang. Bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Apa bedanya dari feature? [Andreas Harsono]

Bacaan: Bacalah Seandainya Saya Wartawan Tempo karya Goenawan Mohamad dan “Feature: Ibarat Menggoreng Telur Mata Sapi” oleh Andreas Harsono. “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono. Mohon sediakan banyak waktu buat membaca antologi Jurnalisme Sastrawi. Ada sembilan naskah dalam antologi tersebut.

Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah tulisan pendek berdasarkan sebuah peristiwa yang Anda saksikan atau amati, tambahkan sedikit wawancara. Perhatikan struktur. Anda bisa mengambil contoh “Ini sebuah Kehormatan” karya Jimmy Breslin.

Sesi 3 – 15 Februari 2023 

Sesi ini akan mendiskusikan struktur tulisan menurut Martin Cortazzi, dan beberapa struktur lain seperti diamond, hour glass, martini glass, dan kaboob. Kelas juga akan diminta menganalisis struktur tulisan yang dipakai Permata Adinda dalam tulisan berjudul Bagai Sebuah Mimpi Mustahil: Negara Punya PR Melindungi PRT, Lita Anggraini Mengerjakannya”. Analisis yang sama akan dipakai saat memeriksa pekerjaan rumah.  [Wan Ulfa]

Bacaan: “Hiroshima” dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh John Hersey dan Bagai Sebuah Mimpi Mustahil: Negara Punya PR Melindungi PRT, Lita Anggraini Mengerjakannyaoleh Permata Adinda.

Pekerjaan rumah: Wawancarailah seseorang lalu buatlah satu deskripsi pendek sekitar 200-500 kata.

Sesi 4 – 22 Februari 2023

Deskripsi adalah trik penting dalam penulisan. Ia akan membuat argumentasi jadi menarik. Kelas akan diskusi soal deskripsi dengan menggunakan contoh dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat, serta contoh lain dari laporan-laporan terbaru. Membahas tugas peserta. [Andreas Harsono]

Bacaan: Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat

Pekerjaan rumah: Bikin suatu interview. Pilih orang yang menarik. Ajak dia duduk dan gali suka duka pekerjaannya. Rekam dengan smart phone (video atau audio). Suntinglah rekaman tersebut dan cari momen paling menarik. Maksimal lima menit. Bawa rekaman untuk didengar atau ditonton bersama pada Sesi 6.

Sesi 5 – 1 Maret 2023

Tak ada hukum dalam menulis. Namun menulis punya perkakas, tepatnya 50 buah, belakangan jadi 55, terbagi dalam empat bagian besar. [Wan Ulfa]

Bacaan: Baca nasehat  menulis dari Roy Peter Clark http://groups.poynter.org/members/?id=4570188. Bila Anda biasa, atau sedang belajar menulis dalam bahasa Inggris, tidak rugi untuk membeli buku Writing Tools karya Clark.

Catatan: Ingatkan pekerjaan rumah soal interview untuk sesi berikutnya.

Sesi 6 – 8 Maret 2023

Teknik wawancara dengan melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. [Andreas Harsono]

Bacaan: ”Ten Tips For Better Interview” (www.ijnet.org).

Catatan: Ingatkan soal tugas profil sesama peserta yang akan dibahas di sesi berikutnya.

Sesi 7 – 15 Maret 2023

Diskusi soal penokohan dan sudut pandang; bagaimana mengembangkan karakter serta menampilkan cerita dari suatu sudut pandang. Kapan menggunakan kata ”saya” dalam naskah? Membahas tugas profil sesama peserta. [Wan Ulfa]

Bacaan: ”Hoakiao dari Jember” oleh Andreas Harsono, “Buru, Menziarahi Negeri Penghabisan” oleh Amarzan Loebis, dan ”Frank Sinatra Has a Cold” atau terjemahannya “Frank Sinatra Kena Salesma” karya Gay Talese.

Pekerjaan rumah: Buatlah satu tulisan singkat yang didukung dengan data (500-1.000 kata), bisa berita, feature, atau opini. Data yang dipakai bisa bersumber dari data publik, hasil riset lembaga lain, menambang data di internet, atau data yang dikumpulkan sendiri.

Sesi 8 – 22 Maret 2023

Menulis kolom. Bagaimana bentuk surat kabar sebelum ada Op-Ed page? Kapan munculnya? Apa ide utama di balik kolom itu? Tidakkah ini bertentangan dengan standar jurnalisme di mana wartawan tak diharapkan beropini? Siapakah para kolumnis itu? Mengapa inovasi itu penting? Dan bagaimana menulis kolom yang baik. Membahas tugas peserta. [Andreas Harsono]

Bacaan: “The Death of Sukardal” dan “Kapitalisme, Sosialisme” karya Goenawan Mohamad. “Tuhan Tidak Perlu Dibela” karya Abdurrahman Wahid. 

Catatan: Ingatkan pekerjaan rumah untuk sesi berikutnya.

Sesi 9 – 29 Maret 2023

Penulis seringkali memakai data dalam laporannya. Terkadang bersumber dari data primer yang dikumpulkan sendiri, data publik, atau data hasil riset orang lain. Bagaimana menulis dengan data atau mencari ide tulisan dari data? Bagaimana pula memverifikasi data dan mengenali kebohongan dalam data? [Wan Ulfa]

Bacaan: “Dari Thames ke Ciliwung” serta “Menjadi Saksi soal Privatisasi Air Jakarta” karya Andreas Harsono; “Masalah Usang dan Runyam Penurunan Muka Tanah Jakarta” karya Wan Ulfa.

Pekerjaan rumah: Tugas akhir kursus ini adalah sebuah naskah panjang. Isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline dengan argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bakal menyedot perhatian pembaca. Perkuat dengan riset dan observasi.

Sesi 10 – 5 April 2023

Diskusi menggali, mengembangkan, menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Membahas outline tugas akhir. [Wan Ulfa]

Warna sari, tanya jawab. Penutupan. [Wan Ulfa dan Andreas Harsono]

Informasi lebih lengkap:

kursus.yayasanpantau@gmail.com

Della (085719057928)
Lusi (081288676258)

by:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *