KURSUS ini diadakan sejak 2004. Ia dirancang buat aktivis, blogger, wartawan, aktivis maupun profesional lain, yang ingin belajar jurnalisme –lakukan wawancara, riset dan verifikasi—agar bisa menulis feature atau komentar. Ia juga berguna untuk mereka yang rencana menulis panjang. Khusus untuk periode ini, kursus disertai kelas fotografi agar peserta mampu menyusun cerita sekaligus visual yang memukau.
Kursus ini terdiri dari 15 sesi, setiap Rabu pukul 19.00-21.00 WIB, dan setiap Sabtu pukul 10.00-15.00 WIB pada 22 Januari – 5 Maret 2025 secara tatap muka di Jakarta dan online melalui Zoom. Acara mingguan dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca, dan mengerjakan pekerjaan rumah disela kesibukan kerja. Kursus ditekankan pada diskusi dalam kelas dan latihan.
Pekerjaan rumah termasuk mencari dan menajamkan riset, latihan wawancara, liputan di lapangan, serta bikin deskripsi, feature, maupun profil. Tugas akhir kursus ini adalah sebuah naskah panjang.
Peserta maksimal 15 orang. Calon peserta diharapkan mendaftar melalui tautan ini sebelum 15 Desember 2024. Biaya pendaftaran Rp 4 juta. Ada kuota beasiswa dengan jumlah terbatas dengan menghubungi kontak person atau email [email protected].
Syarat beasiswa:
1. Jurnalis, aktivis, pers mahasiswa maupun masyarakat minoritas yang ingin menulis isu hak asasi manusia di Indonesia
2. Memiliki pengalaman menulis dan fotografi. Penulis yang juga punya pengalaman fotografi lebih diprioritaskan
3. Komitmen mengikuti kelas secara aktif dan hadir secara penuh
4. Komitmen menerbitkan satu karya (tulisan dan foto) setelah kursus selesai
5. Kami tidak menanggung akomodasi peserta beasiswa selama mengikuti kursus.
Instruktur
Andreas Harsono bekerja buat Human Rights Watch, anggota International Consortium of Investigative Journalists, mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard, menyunting antologi Jurnalisme Sastrawi serta menerbitkan buku Agama Saya Adalah Jurnalisme dan Race, Islam and Power Ethnic and Religious Violence in Post-Suharto Indonesia.
Budi Setiyono bekerja buat historia.id, menyunting buku pidato-pidato Presiden Soekarno Revolusi Belum Selesai dan antologi Jurnalisme Sastrawi serta menerbitkan buku Iklan & Politik dan Kepada Seniman Universal.
Eka Nickmatulhuda bekerja sebagai freelance fotografer untuk media maupun organisasi non pemerintah Indonesia dan internasional. Terkini mengerjakan sejumlah proyek fotografi, tulisan dan video dokumenter untuk Project Multatuli, UN Population Fund, UN Women dan UNICEF.
WAKTU/LOKASI
Sesi 1, Rabu, 22 Januari 2025
Perkenalan dan pembicaraan silabus. Diskusi membahas “Sepuluh Elemen Jurnalisme” dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. Bagaimana internet mengubah cara orang mendapatkan informasi? Bagaimana menghadapi tsunami informasi? Apakah jurnalisme akan mati dengan munculnya “citizen reporter”? Apa peranan jurnalisme masa mendatang? (Andreas Harsono)
Bacaan: “Sembilan Elemen Jurnalisme” dan “Blur” karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel
Tugas menulis: Kelas akan mengundi. Setiap peserta akan menuliskan profil peserta lain. Waktunya panjang agar bisa saling mengenal dan menghasilkan naskah berisi. Pekerjaan rumah akan dibahas di sesi 14.
Tugas foto: Ambil 3 foto portrait berbeda dari narasumber (profil peserta lain) dengan alat memotret yang dimiliki. Upload ke drive dengan penamaan file : Fotografer_subyekfoto_01.jpg dan seterusnya. Ukuran file tidak melebihi 1 MB.
Sesi 2 dan 3, Sabtu, 25 Januari 2025 (online)
Sesi 2, 10.00-12.00 WIB
Diskusi penulisan narasi. Bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Apa bedanya dari feature? Bagaimana penerapan narasi di era internet? (Budi Setiyono)
Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia dan “Ibarat Kawan Lama Datang
Bercerita” oleh Andreas Harsono. Mohon sediakan banyak waktu buat membaca antologi Jurnalisme Sastrawi dan “Hiroshima” di majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946. Pelajari juga karya peraih Pulitzer 2013 untuk penulisan feature yang mendorong organisasi media untuk menghasilkan karya serupa:
Ingatkan peserta untuk menyiapkan outline tulisan akhir, untuk menentukan shot list pada sesi berikutnya
Sesi 3, 13.00 WIB-15.00 WIB
Fotografi: Visual Literacy. Membahas teori fotografi umum, etika foto jurnalistik, estetika dalam fotografi, dan membaca foto. Review foto portrait dan membuat rencana visual (shoot list) untuk feature berdasarkan outline tulisan. (Eka Nickmatulhuda)
Tugas: Eksekusi shoot list untuk di- review pada sesi 12
Tugas: Bikin suatu interview. Pilih orang yang menarik. Ajak dia duduk dan minta seseorang merekam dengan kamera video sederhana (atau audio bila tak ada kamera). Tangkap dialog yang menarik. Suntinglah rekaman tersebut dan cari momen paling menarik. Maksimal lima menit. Bawa rekaman untuk didengar atau ditonton bersama.
Sesi 4, Sabtu, 1 Februari 2025
Teknik wawancara. Melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. (Andreas Harsono)
Bacaan: “Tujuh kriteria sumber anonim” dan “Ten tips for better interviews”
Tips fotografi dengan telepon pintar dan penguasaan kamera (Eka Nickmatulhuda)
Tugas: Tugas akhir kursus ini adalah sebuah naskah panjang. Isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline dengan argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bakal menyedot perhatian pembaca. Perkuat dengan riset dan observasi. Outline akan dibahas di pertemuan selanjutnya.
Sesi 5, Rabu, 5 Februari 2025
Diskusi menggali, mengembangkan, menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Membahas outline tugas akhir. (Budi Setiyono)
Bacaan: Bacalah Seandainya Saya Wartawan Tempo karya Goenawan Mohamad.
Tugas: Bikinlah sebuah tulisan pendek berdasarkan sebuah peristiwa yang Anda saksikan atau amati, tambahkan sedikit wawancara. Buat pembaca tertarik dengan deskripsi yang Anda buat. Maksimal 500 kata.
Sesi 6 dan 7, Sabtu, 8 Februari 2025
Sesi 6, 10.00-12.00 WIB
Diskusi mengenai struktur tulisan. Sesi ini akan mendiskusikan struktur tulisan menurut Martin Cortazzi, dan beberapa struktur lain seperti diamond, hourglass, martini glass, dan kaboob. (Andreas Harsono)
Bacaan: “Menulis Siaran Pers dengan Piramida Terbalik” dan “Ibarat Menggoreng Telur Mata Sapi” karya Andreas Harsono
Sesi 7, 13.00 WIB-15.00 WIB
Deskripsi adalah trik penting dalam penulisan. Ia akan membuat argumentasi jadi menarik. Kelas akan diskusi soal deskripsi dengan menggunakan contoh dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat, serta contoh lain dari laporan-laporan terbaru. Membahas tugas peserta. (Budi Setiyono)
Sesi 8, Rabu, 12 Februari 2025
Fotografi: Pengenalan foto teknis fotografi dan mengenal kamera (Eka Nickmatulhuda)
Tugas: Memperbaiki foto portrait hasil wawancara yang sudah di-submit sebelumnya, dengan 3 foto portrait baru dengan mempraktikkan teori yang baru didapat.
Sesi 9, Sabtu, 15 Februari 2025
Perkakas Menulis. Tak ada hukum dalam menulis. Namun menulis punya perkakas, tepatnya 50 buah,
belakangan jadi 55, terbagi dalam empat bagian besar. (Andreas Harsono)
Bacaan: “Writing Tools” karya Roy Peter Clark
Tugas: Buatlah sebuah tulisan pendek dengan menggunakan kata “saya” berdasarkan sebuah peristiwa yang Anda saksikan, alami, atau amati.
Sesi 10, Rabu, 19 Februari 2025
Diskusi soal penokohan dan sudut pandang. Bagaimana mengembangkan karakter serta menampilkan cerita dari suatu sudut pandang. Kapan menggunakan kata ”saya” dalam naskah? Membahas tugas peserta. (Budi Setiyono)
Bacaan: ”Hoakiao dari Jember” oleh Andreas Harsono, “Buru, Menziarahi Negeri Penghabisan” oleh Amarzan Loebis, dan ”Frank Sinatra Has a Cold” atau terjemahannya “Frank Sinatra Kena Salesma” karya Gay Talese.
Sesi 11, Sabtu, 22 Februari 2025
Diskusi dengan Bocor Alus Politik (tentative)
Catatan: Ingatkan tentang eksekusi shoot list untuk di- review pada sesi berikutnya.
Sesi 12, Rabu, 26 Februari 2025
Membahas editing, sequencing dan manajemen file foto/data. Review shoot list dan foto tugas sesi 3. (Eka Nickmatulhuda)
Tugas: Buatlah sebuah kolom sekira 700-800 kata tentang topik apa saja yang Anda kuasai.
Catatan: Ingatkan soal tugas profil sesama peserta yang akan dibahas di sesi berikutnya.
Sesi 13 dan 14 Sabtu, 1 Maret 2025
Sesi 13 Pukul 10.00-12.00 WIB
Menulis kolom. Bagaimana bentuk surat kabar sebelum ada Op-Ed page? Kapan munculnya? Apa ide utama di balik kolom itu? Tidakkah ini bertentangan dengan standar jurnalisme di mana wartawan tak diharapkan beropini? Siapakah para kolumnis itu? Mengapa inovasi itu penting? Dan bagaimana menulis kolom yang baik. Membahas tugas peserta. (Andreas Harsono)
Bacaan: “The Death of Sukardal” dan “Kapitalisme, Sosialisme” karya Goenawan Mohamad. “Tuhan Tidak Perlu Dibela” karya Abdurrahman Wahid.
Sesi 14 Pukul 13.00 WIB-15.00 WIB
Membahas tugas profil sesama peserta (Budi Setiyono)
Bacaan: ”The Silent Season of A Hero” mengubah cara wartawan menulis sosok di Amerika.
Sesi 15, Rabu, 5 Maret 2025
Warna sari, tanya jawab. Penutupan.