Kursus Narasi XIV

Yayasan Pantau

Thu, 11 September 2014

"Sejak gabung di Pantau, saya menulis lebih efisien dan paham arti jadi penulis. Suasana dan instruktur di Pantau mendukung pemula macam saya bikin mimpi menerbitkan buku sendiri jadi kenyataan."Firliana Purwanti, program officer Hivos Asia Tenggara dan pengarang The Orgasm Project

“Menurut saya, materi dan sistem yang dikemas di kursus Pantau, jauh lebih efektif dibanding kuliah beberapa semester di akademi atau bahkan universitas di Indonesia.”Arifuddin A. Patunru, pensiunan Bank Indonesia.

KURSUS ini dirancang buat blogger, wartawan, serta aktivis organisasi nirlaba, yang ingin belajar verifikasi, menulis feature atau komentar, namun berguna juga untuk mereka yang rencana menulis panjang. Pendekatannya, nonfiksi.

Isinya 16 sesi, setiap Rabu pukul 19.00-21.00. Dua sesi dirancang dengan pembicara tamu, berkunjung ke rumah atau kantornya. Silabus dibuat acara mingguan dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca, dan mengerjakan pekerjaan rumah di sesela kesibukan kerja. Kursus ditekankan pada diskusi dalam kelas dan latihan.

Tugasnya, mencari dan menajamkan riset, latihan wawancara, liputan di lapangan, serta bikin deskripsi, feature, maupun profil. Ia juga mencakup isu pencemaran nama baik. Jumlah kata hanyalah pegangan. Ia bisa lebih pendek atau lebih panjang. Tugas akhir setiap peserta menulis sebuah narasi sekitar 5.000 kata.

INSTRUKTUR

Andreas Harsono @andreasharsono — Wartawan Jakarta, anggota International Consortium of Investigative Journalists. Pada 1999 mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard, ikut menyunting buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat bersama Budi Setiyono.

Budi Setiyono @inibuset — Sejarahwan dan redaktur majalah Historia, ikut menyunting buku Revolusi Belum Selesai bersama Bonnie Triyana berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta buku Kepada Seniman Universal soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat.


PEMBICARA TAMU

Pallavi Aiyar @pallaviaiyar seorang penulis India, tinggal di Jakarta, pernah bekerja sebagai koresponden harian The Hindu dari Beijing, Brussels dan Jakarta. Dia menulis buku Smoke and Mirrors: An Experience of China dan Punjabi Parmesan: Dispatches from a Europe in Crisis

Metta Dharmasaputra @metta_ds sebagai wartawan Tempo, menghabiskan enam tahun menyelidiki dan menulis skandal penggelapan pajak Asian Agri Group. Dia menulis buku Saksi Kunci: Kisah Nyata Perburuan Vincent, Pembocor Rahasia Pajak Asian Agri Group, menghadapi ancaman, gugatan hukum, penyadapan telepon maupun kampanye hitam. Mahkamah Agung akhirnya menghukum Asian Agri bayar pajak Rp 2.5 triliun plus tunggakan pokok Rp 2 triliun. Hukuman pajak terbesar dalam sejarah Indonesia.

SYARAT DAN BIAYA

Peserta bisa dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini sering diikuti aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, chef, manajer dan sebagainya. Biaya kursus 4 juta rupiah dan bisa diangsur selama kursus.

Peserta dibatasi 18 orang untuk memudahkan lalu-lintas ide dalam kelas. Peserta diharapkan mengirim biodata dan contoh tulisan agar instruktur bisa mengenal background dan kebutuhan masing-masing peserta. Peserta juga diminta mengerjakan tugas membaca, latihan meliput, serta menulis pekerjaan rumah.

INFORMASI

Elisabeth Eva 0812-80934947

Khoiruddin 0815-84419200

Yayasan Pantau

Jl. Raya Kebayoran Lama 18CD

Jakarta 12220

Telp/Fax. 021-7221031/021-7221055

kembali keatas

by:Yayasan Pantau