Narasi Jogja

Admin Pantau

Fri, 11 April 2008

Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi.

P A N T A U – YOGYAKARTA

Anugerah Perkasa dan Budi Setiyono

Juni 2008

Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi.

Kursus diadakan selama 16 sesi dengan frekuensi mingguan, setiap Sabtu dan Minggu di Momento-Yayasan Gaia, Yogyakarta. Cara mingguan ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 20 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.

Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. Peserta akan membaca dan membicarakan karya-karya Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari Saigon.

INSTRUKTUR

Andreas Harsono wartawan Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism.

Blog : www.andreasharsono.blogspot.com

Budi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat.

Blog : www.budisetiyono.blogspot.com

Anugerah Perkasa, lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 4 Desember 1977. Menempuh kuliah di fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) di Jogjakarta. Semasa kuliah, bergabung dengan majalah mahasiswa Himmah dan terakhir menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum. Pernah menulis untuk majalah Pantau di Jakarta, tentang Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sebuah organisasi Islam fundamental di Jogjakarta. Pada 2004, mulai magang di Yayasan Pantau dengan menggelar pelatihan bagi wartawan televisi dan bekerja sama dengan Initiative for Policy Dialogue dari Universitas Columbia. Sejak 14 Februari 2005, bekerja untuk harian ekonomi Bisnis Indonesia di Jakarta, dengan konsentrasi liputan industri keuangan dan politik.

Blog : http://anugerahperkasa-77.blogspot.com

Arief Budiman – Guest speaker, guru besar kajian Indonesia di Universitas Melbourne, Australia. Sejak 1970an dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia. Mendapatkan Ph.D sosiologi dari Universitas Harvard (1980), menulis beberapa buku, antara lain, "Pembagian Kerja Secara Seksual. Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peran Wanita di Masyarakat", "Jalan Demokrasi ke Sosialisme: Pengalaman Chili di bawah Allende" dan "Sistem Perekonomian Pancasila dan Ideologi Ilmu Sosial di Indonesia."

SYARAT DAN BIAYA

Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Angkatan pertama dan kedua terdiri dari aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, manajer NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 2,5 juta, bisa diangsur selama kursus.

SILABUS

MINGGU PERTAMA oleh Andreas Harsono & Arief Budiman

Sabtu, 21 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 – Pembukaan, perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas” wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme” dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial.

[Andreas Harsono]

Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan Elemen Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (kalau tertarik baca bukunya The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org

Sabtu, 21 Juni 2008 pukul pukul 13:00-15:00  — Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.”

[Andreas Harsono]

Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar.

Minggu, 22 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 — Diskusi soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima” karya John Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX. [Andreas Harsono]

Bacaan: “Hiroshima” dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh John Hersey dan “Menyusuri Jejak John ‘Hiroshima’ Hersey”oleh Bimo Nugroho. Usahakan baca John Hersey hingga selesai. Bacaan dari Bimo Nugroho membantu memahami “Hiroshima.”

Minggu, 22 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 — Diskusi soal deskripsi dan dialog dengan menggunakan ”Ngak Ngik Ngok” karya Budi Setiyono serta contoh-contoh lain dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat.[Andreas Harsono]

Pekerjaan rumah: Rekamlah pembicaraan dengan seseorang lalu buatlah satu deskripsi pendek, sekitar 200-500 kata. Siti Maemunah dari angkatan kedua membuat deskripsi menarik tentang ”Mbah Ndut,” seorang dukun pijat, yang kawin beberapa kali. Kita akan membaca empat atau lima tugas ini pada pertemuan berikutnya. Kursus ini sifatnya sukarela. Kalau Anda lagi sibuk atau ada tugas kantor, tentu saja, Anda tak merasa harus mengerjakannya. Kalau mau tambahan, bacalah  ”The Riverman” karya Joseph Mitchell. Karya ini terkenal dengan deskripsinya soal Sungai Hudson.

MINGGU KEDUA Budi Setiyono

Sabtu, 28 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 — Diskusi membahas deskripsi serta teori soal feature. Bagaimana mencari fokus, angle dan outline dalam menulis sebuah feature. Bacalah ”Seandainya Saya Wartawan Tempo” karya Goenawan Mohamad

[Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah feature pendek, yang terkait dengan kehidupan atau pekerjaan Anda sehari-hari. Ini penting agar pekerjaan rumah ini tak terlalu membebani Anda. Carilah isu yang menarik!

Sabtu, 28 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 — Para peserta akan membacakan featurenya. Peserta lain menanggapi. Pekerjaan rumah akan difotokopi sesuai kebutuhan kelas agar setiap peserta mendapatkan selembar.

[Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: Buatlah satu kumpulan profile para peserta kelas ini. Kelas akan bikin undian. Masing-masing peserta akan mewawancarai satu peserta lain. Kami memperkirakan dalam enam minggu, semua karya ini bisa selesai. Kalau bagus bisa dibukukan (penjilidan sederhana).

Minggu, 29 Juni 2008 pukul 10:00-12:00 — Diskusi dengan melihat karya-karya Ryszard Kapuscinski dari Warsawa. Kapuscinski seorang koresponden perang, meliput di Afrika, Asia dan Eropa. Perhatikan bagaimana dia memakai foto-foto lama untuk menerangkan karakter-karakternya.

[Budi Setiyono]

Bacaan: ”Shah of Shahs” dan ”The Soccer War” karya Ryszard Kapuscinski.

Minggu, 29 Juni 2008 pukul 13:00-15:00 — Diskusi struktur karangan dengan melihat lima tulisan tentang Aceh dikerjakan empat orang berbeda. Bagaimana sebuah isu sama dikerjakan dengan sudut pandang dan metode beda-beda? Apa masing-masing kelebihan dan kekurangan? [Budi Setiyono]

Bacaan: “Republik Indonesia Kilometer Nol” karya Andreas Harsono, ”Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan” karya Alfian Hamzah, ”Panglima, Cuak, dan RBT” dan ”Sebuah Kegilangan di Simpang Kraft” karya Chik Rini, dan ”Orang-orang Di Tiro” karya Linda Christanty.

MINGGU KETIGA oleh Anugerah Perkasa

Sabtu, 5 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 — Teknik wawancara dengan melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. Sesudahnya menonton ”Black Hawk Down” karya Mark Bowden untuk lihat deskripsi yang berubah jadi film. [Anugerah Perkasa]

Bacaan: bacalah oleh ”Ten Tips For Better Interview” (www.ijnet.org) dan ”The Art of the Interview” oleh Eric Nalder. Kalau sempat bacalah dulu buku Black Hawk Down. Perhatikan beda buku dan film.

Pekerjaan rumah: Gunakan tape recorder atau handycam untuk interview seseorang, mungkin teman, keluarga atau lainnya. Dengarkan ulang dan catat kelebihan dan kekurangan interview tersebut. Buatlah deskripsi dari interview itu untuk kelas minggu depan. Bawa pula kaset rekaman untuk didengar atau ditonton bersama.

Sabtu, 5 Juli 2008 pukul 13:00-15:00 — Membahas deskripsi dari hasil interview

[Anugerah Perkasa]

Pekerjaan rumah: Kalau Anda hendak membuat sebuah naskah panjang, isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline serta argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bahal menyedot perhatian pembaca.

Minggu, 6 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 — Diskusi menggali, mengembangkan dan menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Bisa sharing soal bagaimana bikin biografi penyair A.S. Dharta, yang mendirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat, serta hubungannya dengan Presiden Soekarno.

[Anugerah Perkasa]

Bacaan: “Rangsang Detik” karya A.S. Dharta, “Selamat Jalan Sastrawan Sunda” karya Budi Setiyono.

Minggu, 6 Juli 2008 pukul 13:00-15:00 — Diskusi politik identitas dengan campuran agama, nasionalisme dan etnik dengan studi kasus etnik Tionghoa di Indonesia

[Anugerah Perkasa]

Bacaan: ”Hoakiao dari Jember” oleh Andreas Harsono, ”The Culture of Chinese Minority in Indonesia” oleh Leo Suryadinata, ”The Encyclopedia of the Chinese Overseas” bagian Indonesia oleh Mary Somers Heidhues (h. 151-168).

MINGGU KEEMPAT oleh Budi Setiyono

Sabtu, 12 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 — Sekali lagi soal deskripsi. Kita akan diskusi hasil membuat profile sesama peserta kelas serta bicara soal editing. Nonton film “Capote” tentang Truman Capote, yang dibintangi Philip Seymour Hoffman. Situs web http://www.sonypictures.com/classics/capote/

[Budi Setiyono]

Bacaan: Kalau masih ada waktu, bacalah “In Cold Blood” karya Truman Capote. Ini karya klasik dari The New Yorker. Kalau ingin tahu bagaimana elemen-elemen narasi dipakai dalam straightnews pendek, bacalah “Ini sebuah Kehormatan” karya Jimmy Breslin.

Sabtu, 12 Juli 2008 pukul 13:00-15:00 — Diskusi soal sikap terhadap kebenaran dengan independensi seorang penulis. Diskusi soal sosok Pham Xuan An, seorang wartawan majalah Time merangkap intel di Saigon, yang berperan dalam kemenangan Hanoi terhadap Saigon pada 1975. [Budi Setiyono]

Bacaan: “Perfect Spy” karya Larry Berman, karya-karya Bob Shaplen dari The New Yorker soal Perang Vietnam, surat protes Zalin Grant terhadap majalah The New Yorker. “The Quiet Vietnamese: Journalist and Spy Pham Xuan An Led a Life of Ambiguity” oleh Devid deVoss, “My Friend the Spy” oleh H.D.S. Greenway, “The Journalist Who Spied” oleh Stanley Cloud, “Pham Xuan An: Vietnam War Journalist and Spy” oleh Bruce Palling.

Minggu, 13 Juli 2008 pukul 10:00-12:00 — ”The Silent Season of A Hero” mengubah cara wartawan menulis sosok di Amerika. Bacalah juga ”Frank Sinatra Has a Cold”  karya Gay Talese. Situs web resmi Gay Talese adalah www.randomhouse.com/kvpa/talese/index.html

Minggu, 13 Juli 2008 13:00-15:00 — warna sari, tanya jawab, penutupan.

[Budi Setiyono]


Pantau

Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220

Telp/Fax. 021 7221031/021 7221055

Yogyakarta

Jl Jembatan Merah 84 B Prayan – Yogyakarta 55283

Contact Person:

Dian Lestari – 0817272956

Email. dianlestariningsih@gmail.com

Siti Nurrofiqoh – 081 382 460 455

Email. siti_pantau@yahoo.com

Website.www.pantau.or.id

kembali keatas

by:Admin Pantau