Kontan dan Forum Versi Baru

Aiyub Syah

Mon, 1 July 2002

KANTOR tabloid Kontan masih di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ruangan redaksi berada pada gedung bertingkat berwarna kecoklatan.

KANTOR tabloid Kontan masih di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ruangan redaksi berada pada gedung bertingkat berwarna kecoklatan. Letaknya terpisah dengan ruangan kerja bagian sirkulasi.

Di dinding tangga menuju ruang redaksi tergantung sejumlah lukisan ekonom dan politisi. Ada lukisan Kwik Kian Gie, Faisal Basri, bahkan Akbar Tandjung.

Seorang lelaki berkulit legam, berbadan tegap, namun berwajah flamboyan, muncul. Ia A. Margana, mantan wartawan Tempo yang berperan besar membesarkan Kontan. Sejak pertama diterbitkan pada 1996, hingga beberapa waktu lalu, Margana memimpin redaksi tabloid ekonomi milik Kelompok Kompas-Gramedia itu.

Margana kini menjadi direktur keuangan dan sumber daya manusia. Jabatan pemimpin redaksi, diberikan ke Yopie Hidayat, dulu reporter ekonomi Tempo.

Wajah Margana tak menunjukkan kesan adanya hal serius yang hari-hari belakangan ini muncul di kantor itu. Sejumlah redakturnya, Budi Kusumah, Bambang Aji Setiady, Moebanoe Moera, dikabarkan berniat hijrah ke majalah baru dengan nama Forum, nama yang hampir sama dengan majalah Forum Keadilan. Tiga nama ini merupakan redaktur lapis pertama di tabloid itu. Bisa dibayangkan betapa repotnya Margana, jika ketiganya meninggalkan Kontan.

Yopie Hidayat, pemimpin redaksi Kontan hanya memberi pernyataan ringkas. "Tak ada komentar dari saya," ujarnya.

Namun, Margana bilang, "Tentang soal perpindahan wartawan Kontan yang ingin medirikan Forum baru, silakan tanya langsung mereka yang digosipkan."

Mobanoe Moera, Bambang Aji Setiady, dan Budi Kusumah membantah perpecahan di tubuh Kontan.

"Berita tentang rencana perpindahan ke Forum baru yang investornya dari kelompok usaha Bimantara masih simpang-siur," kata Bambang Aji Setiady.

Mobanoe Moera bilang, "Damai-damai saja kami di sini. Belum ada rencana kami mau pindah ke Forum versi baru."

Giliran Budi Kusumah membantah. "Ah, saya masih bekerja di Kontan dan dapat tunjangan fasilitas mobil. Jadi berita tentang perpindahan ke Forum versi baru itu anggap saja gosip. Kita masih kompak, kok."

Namun, Margana bilang, hingga sekarang, hijrahnya para wartawan senior Kontan ke Forum baru belum pasti benar. "Dan investornya dari kelompok Bimantara belum memberikan kepastian," ujarnya.

Sen Tjauw, seorang redaktur Forum Keadilan, yang bersengketa dengan pemilik majalah itu mengatakan, ia bersama kawan-kawannya yang ikut bersengketa tengah mempersiapkan penerbitan Forum versi baru. "Sejumlah teman dari Kontan membantu mencari investor. Kebetulan mereka dulu pernah bergabung di Forum. Investor Forum baru ini seorang petinggi dari kelompok perusahaan Bimantara," tutur Sen Tjauw.

Bambang Aji Setiady dan Budi Kusumah, pernah bergabung dengan Forum Keadilan sebelum pindah ke Kontan. Namun, apakah ketiga redaktur Kontan itu akan bergabung dengan Forum baru? Belum ada kepastian. Sen hanya bilang, "Sekarang masih dalam tahap persiapan."

Tony Hasyim wakil pemimpin redaksi Forum Keadilan tak tahu-menahu soal rencana penerbitan Forum baru. "Kami tak berencana menerbitkan majalah baru dan sedang tak butuh redaktur," ujarnya.

Margana berharap, jika ada rencana kepergian dari beberapa wartawan Kontan maka perlu dibicarakan secara terbuka. Kalau toh ada perpindahan sejumlah wartawan Kontan, ia berharap tak sama dengan peristiwa yang terjadi ketika serombongan wartawan Tempo eksodus ke Editor, atau ketika sejumlah wartawan Tempo pindah ke majalah ekonomi Prospek dan sejumlah lainnya bergabung dengan Republika. "Budaya waktu itu sembunyi-sembunyi, kemudian tiba-tiba keluar bersama-sama," ujar Margana.

Margana ingin jika benar ada wartawan Kontan akan hijrah ke media lain, maka hal itu tak memutuskan persahabatan yang telah lama terjalin. "Saya berharap budaya permusuhan tak terjadi di lingkungan Kontan," ujar Margana.

Margana memimpin sedikitnya 10 orang eks-Tempo untuk menerbitkan Kontan. Ia salah seorang yang punya peran penting menggodok konsep tabolid ini. Gaya dan bahasa jurnalistik Kontan pun bernuansa feature yang kuat.

Kontan kini memberikan kesempatan kerja kepada 60 orang karyawan. Sistem penggajian tabloid ini untuk para wartawan, dikatakan Margana tidak setinggi harian Kompas. Namun, masih kompetitif dengan Tempo, harian Koran Tempo, Forum Keadilan, dan media cetak lainnya.

Perbandingan gaji antara reporter dan redaktur memakai standar Tempo. Perbandingan gaji antara reporter dan redaktur, satu berbanding empat hingga lima. Redaktur, kata Margana, gajinya antara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Ditambah tunjangan fasilitas mobil dan asuransi.

Margana berjanji, jika memang ada wartawan Kontan yang pindah ke Forum versi baru, akan diberikan hak pesangon.*

kembali keatas

by:Aiyub Syah