Riset

Kursus

Buku

Kursus Jurnalisme Sastrawi XI 8-19 Januari 2007

Admin Pantau

Thu, 21 December 2006

Pada 1973 Tom Wolfe menerbitkan buku The New Journalism. Dunia jurnalisme Amerika Serikat gempar. Sebuah gerakan muncul. Ia mengawinkan disiplin yang paling keras dalam jurnalisme dengan daya pikat karya sastra.

Pada 1973 Tom Wolfe menerbitkan buku The New Journalism. Dunia jurnalisme Amerika Serikat gempar. Sebuah gerakan muncul. Ia mengawinkan disiplin yang paling keras dalam jurnalisme dengan daya pikat karya sastra. Ibarat novel tapi faktual. Ibarat novel ia mencerahkan. Suratkabar-suratkabar Amerika banyak memakai elemen-elemennya ketika kecepatan televisi memaksa mereka tampil dengan laporan-laporan yang lebih dalam.

Kini gerakan itu diperkenalkan di Indonesia. Belajar menulis dengan dalam sekaligus memikat. Dunia suratkabar Indonesia, cepat atau lambat, akan lebih banyak menerangkan ketimbang sekedar menurunkan laporan hardnews. Dunia suratkabar Indonesia takkan mampu melayani publik dengan baik bila ia tak bisa tampil lebih dalam dari apa yang dilaporkan televisi atau internet.

Waktu

8 – 19 Januari 2007 (tiap Senin, Rabu, Jumat total enam hari, disediakan sela satu hari buat pekerjaan rumah)

Instruktur

Janet Steele profesor dari George Washington University . Ia mengajar mata kuliah Narrative Journalism. Janet berminat pada masalah-masalah pers yang terjadi di berbagai negara maupun di Indonesia . Menulis buku The Sun Shines for All: Journalism and Ideology in the Life of Charles A. Dana dan Wars Within: The Story of Tempo, an Independent Magazine in Soeharto′s Indonesia . Selain itu, ia juga menulis tentang jurnalisme di Timor Leste dan Malaysia . Pada 2005-2006 Janet menerima Fullbright Scholarship untuk mengajar jurnalisme di Indonesia .

Andreas Harsono wartawan Jakarta , pernah bekerja di harian The Nation ( Bangkok ), The Star ( Kuala Lumpur ) dan memimpin majalah Pantau. Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. www.andreasharsono.blogspot.com

Syarat

Peserta adalah orang yang biasa menulis untuk media. Setidaknya sudah berpengalaman lima tahun. Kemampuan berbahasa Inggris dibutuhkan untuk membaca bahan-bahan bacaan. Peserta disarankan membaca materi lebih awal sebelum memasuki tiap sesi. Peserta juga bersedia mengerjakan tugas-tugas dari membaca, meliput dan menulis pekerjaan rumah, dalam kursus ini. Dua minggu penuh si peserta diminta memberikan konsentrasi pada kursus. Sebaiknya si peserta tak dilibatkan dalam pekerjaan sehari-hari di kantor agar mendapatkan waktu maksimal untuk kursus ini. Peserta maksimal 16 orang agar instruktur punya perhatian memadai buat semua peserta. Pekerjaan rumah dari kursus ini sebaiknya dibuatkan fotokopi minimal dua kali (satu untuk peserta dan satunya untuk instruktur).

Pendaftaran

Yayasan Pantau, Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 18 CD, Jakarta 12220

Telp. : 021 – 7221031 / 722 1678 ex. 400

Faks : 021 – 722 1055

Kontak: Yusrianti Y.Pontodjaf, Mobile: 081 5252 2952

Email : yuspontodjaf@yahoo.co.id

Biaya

Peserta dikenai Rp 2.5 juta untuk materi kursus non-buku kira-kira 200 halaman dan buku, termasuk makan siang. Biaya pendaftaran ditransfer ke rekening Yayasan Pantau, Bank Mandiri Cabang Kebayoran Lama, dengan nomor rekening 128.000.4350192

Lain-lain

Calon peserta diharapkan mengirim biodata dan contoh tulisan ke alamat email yuspontodjaf@yahoo.co.id atau alamat kantor Pantau. Tujuannya agar pengampu mengetahui kemampuan dasar peserta lebih awal.

kembali keatas

copyright © 2013 Yayasan Pantau

by:Admin Pantau